Tuesday 30 June 2009

Netsuite, Krisis Malah Untung














Professional Services Director Asia Pacific Netsuite,
Dean Stockwell.

By: Agustinus Gius Gala


Krisis ekonomi global membuat kelimpungan perusahaan-perusahaan di seluruh dunia, tetapi tidak bagi Netsuite. Krisis yang berawal dari Amerika Serikat ini justru mendatangkan keuntungan bagi perusahaan yang bergerak di software as a service (SaaP) ini.
"It's good for us," ujar Professional Services Director Asia Pacific Netsuite, Dean Stockwell, saat Kompas.com berkunjung ke Kantor Regional Asia Pacific Netsuite di Singapura beberapa waktu lalu. Diungkapkannya, situasi sekarang ini memang tidak bisa dikatakan baik bagi setiap perusahaan. Diakui Stockwell, akibat krisis ini membuat beberapa perusahaan mungkin tidak akan menjadi kliennya di tahun depan, tetapi ia optimistis perusahaan yang lebih besar justru akan menjadi klien perusahaan yang mempunyai inisial "N" di bursa saham Wall Street ini.
"Keadaan ekonomi mungkin membuat small company tersisih sehingga mungkin tidak menjadi klien kami lagi tahun depan, tapi sebagai gantinya bigger company melirik kami sebagai alternatif. Itu sangat bagus bagi bisnis kami," paparnya.

Hal serupa disampaikan Corporat Account Managet Netsuit Rick Lanman. Dikatakannya, iklim ekonomi sekarang ini merupakan kesempatan bagi perusahaan yang berdiri sejak tahun 1998 ini. Menurutnya, perusahaan yang menggunakan jasa Netsuite bisa menghemat pengeluarannya hingga 40 persen. "Perusahaan-perusahaan tentu mencari cara bijak untuk menghemat uang, Netsuite mempunyai solusinya," klaimnya. "Jadi, iklim ekonomi memang sukar bagi konsumen, tapi dari perspektif kami justru menguntungkan," ujarnya sambil tertawa.
Ia memaparkan bukti dari "kebaikan" kondisi ekonomi sekarang ini untuk Netsuite. Pada kuartal empat 2008, Netsuite membukukan keuntungan sebagai perusahaan publik yang tercatat di New York Stock Exchange. "Pada kuartal pertama 2009 juga demikian. Laba kami meningkat secara signifikan sebanyak 52 persen dibanding tahun lalu," ujarnya.
Perusahaan yang saat ini mempunyai 8 cabang di seluruh dunia ini pada tahun 2008 mencatat pendapatan 152,476 juta dollar AS, jauh lebih banyak dibandingkan tahun 2007 yang mencapai 108,541 juta dollar AS.

Saat ini, Netsuite sedang menggarap pasar Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang dinilainya merupakan pasar potensial bagi perusahaan yang saat ini mempunyai 6.600 lebih klien di seluruh dunia. "Asia Pasifik menyumbang pertumbuhan double digit," ungkap Stockwell.
Netsuite, menurut Channel Manager Asia Joni Wong Angkasa, membangun sebuah aplikasi industri dan bisnis dengan berbasis online yang mendukung seluruh kebutuhan perusahaan, dari Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM), Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (ERP), hingga ke Situs Jualan. Ia mengklaim sebagai yang pertama dan satu-satunya aplikasi berbasis web yang menawarkan semuanya dalam satu sistem terpadu dan merupakan solusi yang andal. Selain itu, Netsuite dapat digunakan untuk membuat pihak manajemen mengambil keputusan lebih baik dan lebih cepat dengan dukungan data yang real-time.

"Yang artinya, para penjual atau sales dapat melihat catatan data lengkap pelanggan, termasuk dukungan kasus, masalah penagihan, dan banyak lagi. Gudang manajer dapat segera melihat pesanan penjualan yang telah disetujui pada panel kontrol, staf administrasi keuangan dapat melihat data sejarah pembayaran ketika menelepon pelanggan untuk mengumpulkan pembayaran," pungkasnya.

~From Kompas.com~

No comments:

Post a Comment